MOSKOW–Meledaknya bom bunuh diri yang terjadi di pusat kota Moskow sontak memicu kembali kebencian terhadap Muslim di Rusia. Meski hingga kini belum jelas siapa dalang di belakang pemboman ganda di kereta bawah tanah Rusia tersebut, Yang jelas adalah sentimen kebencian warga kota Moskow terhadap Muslim tengah memuncak. Galina Kozhevnikova dari Sova Center mengatakan ia dipukul setelah sebelumnya dimaki-maki dengan kata-kata rasial dan orang-orang di sekitar Nargiza yang menyaksikan pemukulan terhadapnya tidak langsung memberikan pertolongan.
Galina diasumsikan sebagai Muslim karena kulit gelapnya. Banyak warga Rusia menyebut pembom bunuh diri sebagai “syahid,” kata yang berarti martir bagi dunia Muslim. Radio populer di Moskow, Exho, melaporkan adanya dua orang perempuan berjilbab diminta bangun dari kursinya dan diusir dari kereta bawah tanah. Saksi mengatakan tidak ada sesorang pun yang memanggil polisi dan penumpang hanya menonton kejadian itu.