Jakarta, (tvOne)
Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufri menyatakan, dukungannya secara moril atas rencana misi kemanusiaan berupa pembangunan rumah sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. “Misi sosial kemanusiaan untuk rakyat Palestina juga menunjukkan eksistensi kepedulian Bangsa Indonesia di tingkat dunia, sehingga rencana (membuat rumah sakit) perlu didukung,” katanya saat menerima delegasi organisasi relawan kegawatdaruratan kesehatan `Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)` di Jakarta, Rabu (27/1).
Dalam kunjungan silaturahmi itu, MER-C Indonesia dipimpin Ketua Presidium, dr Sarbini Abdul Murad disertai Ahyahudin Sodri dari MER-C Indonesia Cabang Jerman, serta Humas MER-C Riny Nurmarita. Pembangunan rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina adalah prakarsa bersama masyarakat dan pemerintah Indonesia, setelah misi bantuan kemanusiaan ke Gaza yang dipimpin Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan (PPK-Depkes) dr Rustam S Pakaya pada Januari 2009.
Kemudian pada Konferensi Antarbangsa Rekonstruksi Gaza yang berlangsung di Sharm El-Sheikh, Mesir awal Maret 2009, delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Kesra, saat itu dijabat Aburizal Bakrie, dengan anggota delegasi terdiri dari Dubes RI untuk Mesir Abdurrachman Fachir, Sesmenko Kesra Indroyono Soesilo, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Hamzah Thayeb, dan Direktur Timur Tengah Aidil Chandra Salim, menawarkan pembangunan berbagai sarana. Sarana itu, di antaranya sarana pendidikan dan kesehatan berupa sekolah dan rumah sakit di Jalur Gaza serta berbagai pelatihan dan pendidikan untuk rakyat Palestina.
Pada kesempatan tersebut, mensos juga memberikan masukan kepada MER-C Indonesia dan unsur terkait lainnya dalam pemerintah agar terus melakukan pendekatan khusus kepada Pemerintah Mesir, mengingat pintu masuk ke Gaza melalui perbatasan Rafah, pemegang “kunci”-nya adalah Mesir. “Dalam kaitan diplomasi seperti itu, ranahnya adalah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, sehingga perlu terus dijalin komunikasi mengenai hal tersebut,” katanya.
Salim Segaf Al Jufri yang sebelumnya menjabat Duta Besar (Dubes) Indonesia di Arab Saudi menambahkan, bahwa kiat berkomunikasi dengan negara-negara Arab, “Dengan komunikasi yang pas, maka hubungan yang positif akan memudahkan rencana pendirian rumah sakit Indonesia di Gaza,” katanya.
Baca lebih lanjut →