Ngiri Boleh Aja, Asalkan …

Pernah nggak, merasa iri pada seseorang..?

Semacam inikah?

Duh, ngiri banget deh sama dia.. Udah tajir, gaul, cakep, IPK kumlot, seleb kampus, berkharisma lagi, banyak temennya, banyak fansnya, banyak pacarnya..

Ups!

Ngiri itu sebenarnya boleh kok, TETAPI hanya untuk dua perkara saja, Saudara-saudara.. Dua aja, nggak lebih ๐Ÿ˜‰ Apa sajakah dua perkara itu? Iri yang diperbolehkan adalah:

  1. Iri pada orang yang Allah anugerahkan padanya harta, lalu ia infaqkan pada jalan kebenaran/kebaikan..
  2. Iri pada orang yang Allah memberinya hikmah (ilmu), yang kemudian ia menunaikannya, dan mengajarkannya.

Tapi, dari mana sih datangnya “pembolehan” untuk iri itu tadi?ย Nasihat tentang iri tersebut diambil dari salah satu sabda Rasulullah Muhammad Shollallaahu ‘alaihi wa sallam yang disampaikan oleh โ€˜Abdullah bin Masโ€™ud Radliyallaahu โ€˜anhu..

ู„ุงูŽ ุญูŽุณูŽุฏูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ููู‰ ุงุซู’ู†ูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุขุชูŽุงู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูŽุงู„ุงู‹ ููŽุณูู„ูู‘ุทูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‡ูŽู„ูŽูƒูŽุชูู‡ู ููู‰ ุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽุฑูŽุฌูู„ูŒ ุขุชูŽุงู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ู’ุญููƒู’ู…ูŽุฉูŽ ุŒ ููŽู‡ู’ูˆูŽ ูŠูŽู‚ู’ุถูู‰ ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽูŠูุนูŽู„ูู‘ู…ูู‡ูŽุง

Tidak boleh ‘hasad (iri) kecuali pada dua orang, yaitu (1) orang yang Allah anugerahkan padanya harta, lalu ia infaqkan pada jalan kebaikan, dan (2) pada orang yang Allah karuniai ‘ilmu (Al Qur-an & As Sunnah), lalu ia menunaikannya dan mengajarkannya.

(Hadits riwayat Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816)

Orang-orang di sekitar kita bisa jadi terlihat “wah”, namun tidak semua yang membuat orang lain terpesona itu benar-benar hal yang baik, khususnya menurut pandangan Allah sub’haanahu wa ta’aalaa. Seolah berprestasi menurut manusia, padahal sebenarnya itu perbuatan dosa. Kelihatannya penuh bakat, padahal tak jauh dari maksiat. ๐Ÿ˜ Na’uudzu billaahi min dzaalik.

Semoga keunggulan-keunggulan duniawi seseorang tak membuat kita mudah merasa iri untuk ingin menjadi seperti dirinya, karena tidak semua yang tampak baik itu benar-benar mendatangkan manfaat baginya, dan juga bagi lingkungannya.

Wallaahu a’lamu bisshowaab.

_

Sumber:

Rumaysho.com

Tinggalkan komentar