Israel Izinkan Pengiriman Pakaian dan Sepatu ke Gaza

Gaza, (tvOne)

Israel akan mengizinkan pengiriman pakaian dan sepatu bagi orang Palestina di Jalur Gaza, untuk yang pertama kalinya dalam blokade ketat selama hampir tiga tahun, kata sejumlah pejabat Palestina, Senin (29/3). Sepuluh truk pertama akan tiba melalui titik perbatasan Gaza, yang diawasi tentara Israel pada Kamis (1/3).

Sebelumnya Israel mendapat tekanan internasional yang meningkat, agar mengendurkan blokadenya di Gaza yang kata PBB telah menghukum 1,5 juta orang di Gaza karena pemimpin mereka, Hamas yang menguasai wilayah itu berjanji menghancurkan negara Yahudi tersebut (Israel).

Israel melarang pengiriman semen dan baja ke Gaza, dengan alasan Hamas bisa menggunakannya untuk tujuan-tujuan militer. Daftar panjang barang yang diawasi juga mencakup benda yang disebut oleh para pengecam tidak memiliki nilai militer, seperti buku dan pensil warna untuk anak-anak.

Baca lebih lanjut

Ban Ki-Moon :Blokade Israel Jadikan Kondisi Gaza Buruk Sekali

Dome of Rock

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, menemui Menteri Perang Israel, Ehud Barak, di New York, Rabu (24/2). Menurut keterangan Kantor Sekjen PBB, pertemuan tersebut bebeda dengan berbagai pertemuan sebelumnya.

Kali ini Ban menunjukkan sikap yang cukup tegas kepada Menteri Perang Israel itu.

“Kondisi Jalur Gaza tidak dapat ditolerir,” kata Ban mengomentari buruknya kondisi warga Gaza akibat berlanjutnya blokade Israel. Ban juga sangat menyayangkan upaya Israel untuk memasukkan dua tempat ziarah di Tepi Barat dalam list peninggalan bersejarah Israel. Menurutnya, Israel harus mengambil langkah positif menyangkut Jalur Gaza paling tidak memperbolehkan masuknya suplai bahan bangunan untuk kawasan yang porak-poranda akibat serangan Israel.

Tidak hanya itu, Ban menuntut Israel melaksanakan resolusi nomor 1701 dan segera keluar dari seluruh wilayah Lebanon.

Ban mengkritik pelanggaran repetitif pesawat-pesawat tempur rezim Zionis Israel terhadap zona udara Lebanon. Tanpa menyebut secara langsung ancaman Israel terhadap Iran dan negara-negara di kawasan, Ban mengatakan, “Ancaman-ancaman tersebut sangat mengkhawatirkan dan penggunaan kata-kata seperti ini dapat menyulut gejolak regional.(Irb/sbl)

Sumber: Cyber Sabili

PBB: Blokade Gaza Bahayakan Kesehatan 1,4 Juta Orang

matanews.com

Pagar Blokade Gaza

printSend to friend

TEHERAN–Badan-badan PBB dan mitra non-pemerintah mereka pada Kamis memperingatkan dampak blokade Israel terhadap penduduk Gaza dapat membahayakan kesehatan bagi 1,4 juta orang di wilayah itu. Menurut UNIC, badan-badan PBB juga mengulangi seruan mereka kepada Israel untuk segera membuka pintu penyeberangan di perbatasan di wilayah itu.

“Penutupan terus-menerus terhadap di Jalur Gaza dapat berdampak pada kesehatan 1,4 juta penduduk di sana,” Max Gaylard, Koordinator Bantuan Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki Israel. Rumah-rumah sakit dan fasilitas-fasilitas medis, yang rusak akibat serangan militer Israel ke Gaza satu tahun lalu, itu belum dibangun kembali karena bahan-bahan bangunan tidak diizinkan masuk ke Gaza karena blokade Israel, yang kini telah memasuki tahun ketiga.

Dalam tiga pekan serangan militer Israel merusak 15 dari 27 rumah sakit di Gaza.  Sebanyak 43 dari 110 fasilitas pelayanan kesehatan juga rusak atau hancur dalam perang tersebut.

Baca lebih lanjut

Amnesti: Israel Hukum Kolektif Penduduk Gaza

Amnesty InternationalYerusalem, (tvOne)

Amnesti Internasional hari Minggu (17/1) menuduh Israel “menghukum secara kolektif” penduduk Jalur Gaza dengan penutupan perbatasan yang diperketat setelah gerakan Hamas menguasai wilayah itu pada 2007.

Kelompok hak asasi manusia yang berpusat di Inggris itu mengatakan, penembakan roket oleh gerilyawan Palestina tidak bisa digunakan sebagai dalih untuk membenarkan hukuman itu. Israel mengklaim bahwa penembakan roket berkurang hingga 90 persen sejak ofensifnya di Gaza tahun lalu. (Ant)

Sumber: tvOne

Israel Pasang Alat Sadap di Ruang Rapat PBB

Israel Pasang Alat Sadap di Ruang Rapat PBB

JENEWA–Sebuah Koran Swiss mengungkapkan telah ditemukan banyak alat sadap canggih di ruang musyawarah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa. Para pejabat PBB mengarahkan telunjuknya ke entitas Zionis sebagai pihak yang memasang alat-alat tersebut.

Situs “Arab 48” pada hari Ahad (29/11) mengatakan, surat kabar Swiss “Noya Tceregr Zeitung” menjelaskan bahwa selama pengerjaan pemeliharaan jaringan listrik tiga tahun lalu ditemukan dua alat penyadap canggih di dua ruang pertemuan di markas besar PBB di Jenewa.

Harian ini menyatakan bahwa di kedua ruang pertemuan tersebut diadakan pertemuan Komisi Perlucutan Senjata PBB. Di kedua ruang tersebut juga pernah diadakan pertemuan-pertemuan rahasia untuk mempersiapkan perang melawan Irak pada tahun 2003 dan sidang dengar pendapat dalam kasus pembunuhan Perdana Menteri Libanon Rafik Hariri.

Koran Swiss ini mengatakan bahwa para pekerja pemeliharaan jaringan listrik menemukan listrik kabel, yang membawa mereka ke perangkat elektronik yang terhubung dengan alat penyadap di ruang sebelah.

Baca lebih lanjut

“Demi Keadilan, Kami Akan Seret Israel ke Pengadilan Internasional”

Palestina bersumpah akan membawa Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court-ICC) demi mendapatkan keadilan bagi rakyat Palestina yang selama bertahun-tahun didzalimi rejim Zionis Israel. Penegasan itu disampaikan Riyad Mansour, salah seorang peninjau di PBB asal Palestina. Ia mendesak Dewan Umum PBB untuk mendukung dikeluarkannya resolusi berisi seruan agar Israel maupun Palestina melakukan penyelidikan secara independen atas pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam agresi brutal Israel ke Jalur Gaza bulan Januari lalu. Meskipun, kata Mansour, agresi dan kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza tidak bisa disamakan dengan tindakan yang dilakukan dari sisi Palestina dalam merespon agresi Israel itu. “Kami bertekad untuk menindaklanjuti laporan (laporan Goldstone) dan rekomendasinya di semua forum-forum internasional, termasuk di Dewan Keamanan dan Pengadilan Kriminal Internasional sampai keadilan ditegakkan,” tukas Mansour. Baca lebih lanjut