“Gitu Doang?”

A: “Apa target hidupmu?”
B: “Hidup sukses.”

A: “Upayamu apa?”
B: “Belajar giat, bekerja keras, investasi.”

A: “O, pengen sukses di dunia doang? Utk akhiratnya?”
*jleb*

B: “Jangan salah, untuk sukses akhirat, jelas bisa diraih dengan belajar giat menuntut ilmu, kerja keras menafkahi diri & keluarga, dan investasi harta di jalan Allah! ;)”
A: “O, iya ya..”

B: “Apapun yang kita lakukan semasa di dunia, dapat menghantarkan menuju sukses di akhirat. Asalkan,dengan meniatkannya untuk meraih ridlo Allah.”
A: “Gitu doang?”

B: “Itu bukan ‘doang’, tanggung jawabnya besar. Niat itu harus kita buktikan kesungguhannya. Misalnya, dalam menuntut ilmu, dalam bekerja, harus dengan jujur.. :)”
A: “O, gitu.. :)”

2 komentar di ““Gitu Doang?”

  1. Betul sekali Mas, sukses dalam hidup itu merupakan bekal mencapai sukses di akhirat. Itu bisa diupayakan dengan belajar dan bekerja secara tekun disertai dengan doa. Semua itu dimulai dengan niat untuk mencari Ridha Allah, dan juga membahagiakan keluarga, terutama orang tua. Karena Ridha Allah bergantung pada keRidhaan orang tua, begitu juga dengan murkanya. Akan bahagia sekali jika kita melihat orangtua kita tersenyum bahagia di saat akhir hayatnya melihat kita berhasil mencapai salah satu impian kita dan harapan mereka.

    • Iya. Semua kita awali dengan do’a, karena tanpa ridlo & rohmat Allah segala upaya takkan bermakna.

      Setelah berdo’a barulah kita maksimalkan usaha, sebagai pembuktian kesungguhan do’a.

      Niat yang benar memang sungguh berpengaruh, terhadap apapun yang kita kerjakan. Perolehan yang Allah akan berikan, pasti sesuai dengan apa yang kita niatkan. Niat untuk dunia akan menghasilkan kejayaan di dunia, sedangkan niat untuk akhirat akan menghasilkan keberhasilan di akhirat, ditambah dengan kejayaan di dunia sebagai bonusnya. insyaa-aLlaah.

      Mudah-mudahan kita masih diberi kesempatan untuk berbakti kepada kedua orang tua, dan membahagiakan mereka. Aamiin.

Tinggalkan komentar