“إِنْشَاءَ اللّه”
“insyaAllah“..
Seringkah Anda mengucapkannya? Apa yang Anda maksudkan setiap kali mengucapkannya? Terkadang, “insyaAllah” digunakan untuk menyatakan ketidakpastian kita terhadap suatu janji.. Terkadang pula, “insyaAllah” diucapkan untuk mengelak, padahal saat itu di benak terlintas kepastian untuk tidak hadir.
Penggunaannya
“InsyaAllah” seharusnya digunakan untuk menjanjikan sesuatu yang kita memang sungguh-sungguh berniat melakukannya. Jika niat kita masih belum pasti, katakan saja “belum bisa menjanjikannya“, agar terbebas dari tagihan Allah kelak pada Hari Akhir. Bagi kaum Muslim, “insyaAllah” lebih pas digunakan, untuk menggantikan “pasti”; ini bisa menjadi pengingat bahwa hanya Allah sajalah yang Maha Berkehendak. 😉
Namun “insyaAllah” dapat pula kehilangan maknanya jika disalahgunakan; dan dijadikan sebagai alat untuk “menghindar” saja. Dalam mengucapkan dan menuliskan “insyaAllah” juga harus hati-hati, karena dapat terjadi kesalahan yang bisa mengubah artinya secara fatal.
Susunan Kata
“insyaAllah” terdiri atas tiga kata:
– إِنْ – شَاءَ – اللّه –
“in” = jika;
“syaa-a” = (dia) menghendaki; dan
“Allah“.
“insyaAllah” BUKAN terdiri dari kata:
– إِنْ – شَا – ءَاللّه –
“in“;
“syaa“; dan
“Allah”
Kata “Allah” (اللّه), jika didahului dengan kata yang lain, harokat pertamanya tidak dituliskan. Sehingga tampak seperti “LLAAH” atau “Llaah“. Oleh sebab itu, ada yang menuliskan “insyaAllah” dengan “insyaa-aLLAAH” atau “insyaa-aLlaah“. Karena “syaa-a” sendiri memang merupakan satu kata yang utuh, bukannya terpisah antara “syaa” dan “a“. Dan “insyaAllah” juga sebenarnya BUKAN terdiri atas dua kata “insya” dan “Allah“.
Selain itu, dalam “insyaAllah” digunakan huruf hijaiyyah “syin” (ش) —berlafal “sy“–, BUKAN “sin” (س) —berlafal “s“–.
Salah Tulis/Ucap
Bagaimana jika sampai salah “dikit”?
Kata “syaa-a” (شَاءَ) artinya “(dia) menghendaki”. Sedangkan kata “saa-a” (سَاءَ) artinya “(dia) buruk”! 😐
Jika sampai terucap “insa Allah” atau “insaa-allaah” (إِنْسَاءَ اللّه), maka ia mengandung arti “jika Allah buruk“. Na’uudzubillaah 😦
Penulisan “insyaAllah” dengan transliterasi (bahasa Arab yang ditulis dengan alfabet) memang sulit, dan tidak selalu bisa pas dengan arti yang sebenarnya. Maka hendaknya kita mengucapkan/menuliskannya dengan benar dan penuh pemahaman, agar menjadi dzikir, untuk selalu mengingat kuasa Allah.
Makin banyak kita belajar, makin terasa bahwa ilmu kita tak ada apa-apanya dibandingkan dengan ilmuNya.
~ Walloohu a’lamu bish-showaab.
aslmkm wb.wk. Jadi bagaimana pak ejaan yg benar kalo kita menyebut insyaallah
Wa ‘alaikumussalaam wa rohmatullaah wa barokaatuh.
Ejaan yang paling benar tentu begini:
إِنْشَاءَ الله
🙂
Asslk. Ana pernah membaca tulisan Dokter Zakir Naik yg lebih memilih untuk menuliskan dan menyebutkan in syaa Allah (Jika Allah Berkehendak) dibandingkan insya Allah (membuat Allah). Bagaimana Ustad?
Wa ‘alaikumussalaam wa rohmatullaah. Maaf, saya bukan ustadz kok, cuma orang biasa saja 😀
Saya belum pernah baca tulisan tsb, apa Mas Surya punya link-nya?
kabar terakhir yang saya dapat sih, itu hoax.
Dr. (Doktor) Zakir Naik katanya belum pernah bahas soal itu.
betul. akhir2 ini di fb banyak yang membagikan tentang ejaan dr zakir naik itu. dengan transliterasi inggris ditulis “in shaa Allah”
tapi sayangnya seperti biasa, sumber asli tidak ditulis. jadi agak susah verifikasi.
Pedoman Transliterasi (Alih Aksara) dari bahasa Arab ke huruf latin (EJAAN BHS. INDONESIA) untuk huruf ش adalah SYA dan untuk huruf ص adalah SHA. Insya Allah adalah alih aksara dari kata إِنْ شَاءَ اللّهُ
Jadi bukan inSHA Allah. “Sh adalah alih aksara untuk ejaan bahasa inggris” huruf ش.
Di Kamus Besar Bahasa Indonesia tertulis:
insya Allah
in•sya Allah <– bunyi pengucapan
[Isl] ungkapan yang digunakan untuk menyatakan harapan atau janji yang belum tentu dipenuhi (maknanya ‘jika Allah mengizinkan’)
Silakan cek di sini:
kbbi.web.id – kamusbesar.com – kamusbahasaindonesia.orgJADI TETAPLAH MENGGUNAKAN INSYA ALLAH yang berarti jika Dia (Allah) Menghendaki atau Mengizinkan, (karena inilah yg baku dipakai dalam terjemah Al Quran dan sudah dikenal, sama halnya dengan penulisan Al QURAN ato Al Qur-an?).
YANG PENTING TIDAK KELIRU PENGUCAPAN ANTARA huruf ش (SYA) dengan huruf ص (SHA). Wallahu A'lam
UNTUK LEBIH JELASNYA SILAHKAN BACA ARTIKEL BERIKUT TENTANG SUMBER VIRAL Tsb yang ternyata Tidak Valid alias Palsu. http://iwanyuliyanto.wordpress.com/2013/03/15/tanggapan-atas-pesan-viral-in-shaa-allah/ serta http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_alih_aksara_Arab_ke_Latin