Seorang pejabat AS yang mundur dari jabatannya karena merasa tidak sejalan dengan kebijakan perang berkelanjutan yang digulirkan pemerintah AS di Afghanistan. Matthew Hoh, menjadi pejabat pemerintah AS pertama yang memilih melepaskan jabatannya daripada mengikuti kebijakan perang AS di Negeri Para Mullah itu.
Surat kabar Washington Post menulis bahwa Hoh mengajukan surat pengunduran diri pada bulan September lalu sebagai pejabat senior departemen luar negeri AS yang ditempatkan di provinsi Zabul, Afghanistan. Hoh mempertanyakan alasan kehadiran militer AS di negeri itu.
“Saya sudah tidak mampu memahami dan tidak sudah tidak percaya lagi dengan tujuan kehadiran militer AS di Afghanistan. Saya ragu dan keberatan dengan strategi yang dilakukan AS sekarang dan rencana strategi AS di masa depan. Tapi pengunduran diri saya bukan atas dasar bagaimana kita melakukan perang ini, tapi mengapa dan untuk tujuan apa perang ini dilakukan,” demikian pernyataan yang ditulis Hoh dalam surat pengunduran dirinya yang disampaikan pada kepala personel departemen luar negeri AS.